Eks politikus Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti menyatakan siap memotong lehernya jika capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menang di Madura. Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebut hal itu salah satu bentuk rasa sakit hati La Nyalla ke Prabowo.
"Logika orang sakit hati, apapun bisa dilakukan untuk menyerang. Saya memahami psikologi politiknya La Nyalla ini sedang sakit hati ke Prabowo, terutama soal pilgub Jatim yang tidak mendapatkan tiket pencalonan," kata Adi, saat dihubungi kumparan, Selasa (11/12).
"Karena dia sakit hati maka hal-hal yang sifatnya negatif yang terkait dengan Prabowo dia umbar ke publik. Misalnya bahwa dia terlibat dalam memfitnah Pak Presiden, PKI, China, aseng, begitu kan," tambah Adi. AGENBANDARQ
La Nyalla sebelumnya sempat membuat geger perpolitikan Indonesia karena mengungkap mahar politik yang diduga sebagai syarat maju di Pilgub Jawa Timur. Saat itu, La Nyalla menuding Gerindra meminta mahar Rp 40 miliar agar bisa diusung menjadi cagub Jatim.
Setelah geger ini, La Nyalla keluar dari Gerindra dan kini menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Saat ini, La Nyalla tengah bertarung maju Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Jawa Timur.
DOMINOQQ Adi menilai, La Nyalla begitu berlebihan dalam mengatakan 'potong leher' jika Prabowo menang di Madura. Adi mengatakan La Nyalla seharusnya melancarkan stragegi lain untuk mengambil suara masyarakat Madura terutama tokoh agama di sana.
"Mestinya La Nyalla itu enggak perlu ngomong begitu, cukup berjanji bergerilya akan menundukkan ulama-ulama Madura untuk mendukung Jokowi. Enggak perlu sampai potong-potong leher," kata Adi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar