Tujuh pekerja proyek Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua, sempat bersembunyi di rumah Anggota DPRD. Mereka menghindari kejaran anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
AGENBANDARQ Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz mengungkap 31 pekerja ditembak mati, terdiri dari 24 orang dibunuh pada 1 Desember 2018, sementara 7 orang lainnya dieksekusi keesokan harinya.
"31 Orang meninggal dunia," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz kepada JawaPos.com, Senin (3/12).
"Didapati, 31 orang ditemukan tewas. 24 orang dibunuh hari pertama, 8 orang yang sempat menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh, 7 orang meninggal dunia dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri," kata Diaz.
Kejadian ini dilaporkan masyarakat hari ini sekitar pukul 15.30 Wit. Namun, pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya tengah membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua tersebut terjadi pada Minggu 2 Desember lalu.
Bermula pada Sabtu pekan lalu, sekitar pukul 20.30 Wit, Project Manager PT Istika Karya Cahyo mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Koordinator Lapangan, Jhoni. Dia yang memegang pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi. Namun disambungan telepon itu, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan dari balik ponsel Jhoni. DOMINOQQ
Di sisi lain, PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing mengaku melakukan komunikasi melalui SMS dengan Jhoni pada 30 November 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar