Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi meminta maaf kepada keluarga korban pesawat Lion Air JT-610 jika proses pencarian dan evakuasi masih dirasa belum maksimal. Permintaan maaf ini disampaikan ketika ia secara resmi menutup operasi pencarian dan evakusi korban pesawat Lion Air JT 610, Sabtu (10/11).
“Kami juga mohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama kepada keluarga korban, apabila dalam pelaksanaan evakuasi korban ini, belum menyenangkan semua pihak,” ujar Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/11).
“Kami bukan sempurna jadi pasti ada kekurangan, jadi kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan yang ada,” tambahnya lagi.
Syaugi mengatakan, seluruh tim sudah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan sekuat tenaga untuk melakukan pencarian korban.
“Namun kita sudah BANDARQ melaksanakan sekuat tenaga, dengan kata kunci tiga yang selalu sampaikan, pemerintah hadir, serius, all out dan bekerja memakai hati,” kata dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi, seiring dengan berakhirnya operasi pencarian, tenda-tenda basarnas dan tenda relawan baik dari pemerintah maupun swasta yang berdiri di JICT 2 sudah mulai dibongkar satu per satu. Selain itu, mobil ambulans juga sudah tidak terlihat lagi di lokasi.
DOMINOQQ Basarnas memutuskan untuk menutup operasi pencarian dan evakuasi korban setelah operasi tersebut berlangsung selama 13 hari. Penghentian ini dilakukan berdasarkan pertimbangan temuan yang kian sedikit dan masukan dari semua pihak.
TiketQQ.com Agen BandarQ Domino99 Bandar Poker dan Bandar66 Online Terbaik Di Asia
BalasHapus* Minimal DEPOSIT Rp 15.000,-
* Tersedia 8 game dalam 1 USER ID
* Bonus TO 0,5% Setiap 5 hari
* Bonus Refferal 20%
< Contact Us >
Website : TIKETQQ
Daftar : DAFTAR
Pin BB : tiket99
LINE : Tiketqq
WA : +855966348165
Twitter : TIKETQQ
Facebook: Tiket 99