Juru bicara capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal cucu Wakil Presiden pertama RI Muhammad Hatta atau Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta yang tidak terima kakeknya disamakan dengan Sandiaga Uno.
BANDARQ Dahnil diketahui sempat mengklaim dalam sebuah posting-an video dan menyebut Sandiaga Uno memiliki kesamaan dengan Bung Hatta.
"Saya berterimakasih dia marah, ketika kami berusaha meneladani beliau. Saya pahami saja. Dan tentu setiap kepemimpinan hari ini berusaha mencari teladan, kalau dia marah, kami berusaha meneladani Bung Hatta, ya ndak apa. Meski Gustika tidak marah ketika Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf diibaratkan Bung Hatta dan Bung Karno," katanya saat dihubungi, Kamis (25/10).
Menurut Dahnil, ia tak bermaksud menyamakan Sandiaga dengan Bung Hatta. "Pada prinsipnya bukan kami ingin mempersamakan bung Hatta dan Bang Sandi, itu keliru, yang betul adalah bagaimana caranya bang Sandi itu bisa tiru bung Hatta. Kenapa bung Hatta, karena sejak awal bang Sandi ingin belajar banyak dan meneladani konsepsi pemikiran ekonomi Bung Hatta," ucapnya.
"Jadi semangat bung Hatta itu harus jadi role model bagi kepemimpinan di masa akan datang," tambahnya.
Sebelumnya, dalam AGENBANDARQ video berdurasi 2 menit 11 detik yang diunggah di dalam laman Twitter Wasekjen PAN yang juga jubir Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, Dahnil tidak sendiri. Dia bersama empat juru bicara tim kampanye Prabowo-Sandiaga. Mereka adalah dokter Irene mewakili Gerindra, Faldo Maldini, dokter Gamal Albinsaid, dan politikus muda PKS Pipin Sopian.
Dahnil menyampaikan, pendapatnya bahwa sosok Prabowo-Sandiaga seperti duet sosok Bung Karno dan Bung Hatta.
"Mereka seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jenderal Soedirman. Sedangkan Bang Sandi adalah bagian baru dari Bung Hatta," ucap Dahnil.
DOMINOQQ Pengumpamaan Dahnil itu mendapat reaksi keras dari cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf-Hatta. Melalui akun @Gustika menuliskan, "Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. Tidak elok menggunakan nama Beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar