Keributan antarsuporter klub sepak bola terjadi di Perempatan Kejambon, Tegal Timur, Kota Tegal. Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.11 WIB, pada Minggu, 23 September 2018.
AGENBANDARQ Rizqi Fadil (16), warga asal Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, menjadi korban penusukan oleh sekelompok orang yang mengenakan atribut Persib. Fadil terluka pada bagian pinggang hingga harus dirawat ke rumah sakit. Ia merupakan suporter Persija Jakarta alias The Jak Mania.
"Saya dikeroyok dan ditusuk di pinggang oleh suporter klub bola lainnya," kata Fadil, Rabu (26/9).
Fadil menceritakan, awal peristiwa penusukan dirinya. Ketika itu, sekitar pukul 15.00 WIB ia dan kedua temannya, Ghani dan Khoirul, ikut nonton bareng (nobar) pertandingan Persib Bandung melawan Persija di kafe sekitar stasiun Kota Tegal. Sebelum nobar, ketiganya ke Objek Wisata Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal untuk mengikuti perayaan pendukung Persija.
"Sekitar pukul 14.00 WIB kita dan teman-teman ikut acara Persija di Guci. Setelah itu kami boncengan tiga pergi nobar ke kafe dekat stasiun Kota Tegal," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB ketiganya pulang ke arah Talang melewati Perempatan Kejambon, Kota Tegal. Tiba-tiba dari arah utara atau dari belakang sepeda motor mereka, muncul sejumlah suporter dengan mengenakan atribut Persib Mania. DOMINOQQ
"Dari arah utara perempatan tiba-tiba massa sekitar 50 orang langsung mengeroyok kami," jelasnya.Ketiganya sempat terjatuh dari motor. Di saat itu, puluhan massa tersebut langsung memukuli mereka.
Meski mengalami luka pukul, Ghani dan Khoirul mampu berlari. Fadil yang terjebak sendiri, tak berdaya hingga ditusuk pada pinggang belakang sebelah kiri.
"Ghani dan Khoirul sempat dipukul, tapi lari. Namun saya kena pukul di kepala hingga ditusuk pisau di pinggang," jelas dia.
BANDARQ Warga yang melihat, kemudian membubarkan paksa kerusuhan tersebut. Sambil dibantu warga, Fadil pun dilarikan ke Rumah Sakit Kardinah, Tegal yangjaraknyacukup dekat.
Fadil dirawat 3 hari di sana. Baru sore tadi, penggemar Persija sejak Sekolah Dasar (SD) ini, sudah pulang ke rumah.
Ayah korban, Sam'un Basir telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tegal Kota pada Senin, 24 September 2018. Ia pun meminta agar pelaku dapat ditangkap dan dihukum yang setimpal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar