Kabar duka yang menimpa persepakbolaan nasional pada pekan ini, menimbulkan sejumlah desakan dari masyakat agar sang ketua umum PSSI mau melepaskan jabatanya.
BANDARQ Menanggapi hal tersebut, dalam salah satu sesi acara Mata Najwa yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta, Edy Rahmayadi selaku Ketum PSSI pun memberikan jawaban tegasnya.
Dikutip dari salah satu perbincangan Edy Rahmayadi dalam acara Mata Najwa pada Rabu (26/9) malam lalu, gubernur Sumatra Utara tersebut menjelaskan bahwa dirinya masih memiliki beban tanggung dan akan menjaga amanat sebagai ketua PSSI hingga 2020 nanti.
Dimulai dengan pernyataan terkait munculnya petisi dari 60 ribu orang yang meminta dirinya mundur dari PSSI, Edy pun menjelaskan ia akan mundur jika ada permintaan langsung yang memintanya mundur.
Edy Rahmayadi bahkan DOMINOQQ menegaskan jika ia akan tetap memegang tampuk kepemimpinan PSSI hingga masa jabatannya berakhir dan berdalih bahwa jabatan Ketua Umum PSSI merupakan amanat rakyat yang harus dilindungi.
"Yang saya takutkan kalau satu dari 60 ribu orang itu menginginkan jabatan di PSSI. Jabatan ini amanat rakyat. Saya harus melindunginya sampai 2020," tuturnya.
Sebelumnya, petisi terkait desakan untuk meminta Edy Rahmayadi mundur telah beredara di situs change.org beberapa bulan lalu saat dirinya resmi menjadi gubernur Sumut.
AGENBANDARQ Namun petisi itu kembali muncul seiring tragedi tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api, jelang laga antara Persib vs Persija pada Minggu (23/9) lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar