Antoine Griezmann menjadi sosok sentral dalam keberhasilan Prancis melaju ke babak semifinal Piala Dunia pertama sejak tahun 2006. Bersua Uruguay di partai perempat final yang berlangsung Nizhny Novgorod Stadium, pada Jumat (6/7/2018) petang waktu setempat, Les Blues berhasil menang dengan skor 2-0.
DOMINOQQ
Dirinya turut andil dalam terciptanya gol pertama. Tendangan bebasnya pada menit ke-40 berhasil dikonversi menjadi sundulan oleh Raphael Varane. Gol kedua juga datang dari kaki penggawa Atletico Madrid tersebut. Sepakan kencangnya dari luar kotak penalti tak mampu ditepis dengan sempurna oleh kiper Uruguay, Fernando Muslera.
Yang unik, Grizzie sama sekali tak melakukan selebrasi untuk gol pemasti kemenangan Prancis. Alasannya baru ketahuan dalam wawancara pemberian trofi Man of the Match selepas laga.
1. Martin Lasarte (Kiri) adalah orang pertama yang memberi Griezmann debut sebagai pemain profesional
"Aku tak merayakan gol tersebut sebab ketika memulai karier profesionalku, orang Uruguaylah yang mendukungku serta mengajari tentang baik buruk di dunia sepak bola. Jadi aku menaruh rasa hormat besar kepada Uruguay sebagai sebuah negara. Aku juga melawan rekan setimku di Atletico Madrid, jadi wajar saja jika gol tersebut tanpa selebrasi," tutur Griezmann seperti dilansir oleh laman FIFA.com.
DOMINOQQ
Sosok yang dimaksud adalah Martin Lasarte, pelatih Real Sociedad dari kurun waktu 2009-2011, yang memberi kepercayaan menjadi starter pada umur 19 tahun. Griezmann langsung loncat ke tim inti, alih-alih menjadi bagian dari skuat cadangan lebih dahulu.
Kepada Marca.com, Lasarte pernah menuturkan bahwa striker senior Carlos Bueno (yang juga asal Uruguay) menjadi mentor setia pemain dengan tinggi 1,74 meter tersebut di tahun-tahun pertama sebagai pemain profesional.
BANDARQ
Di musim perdana bersama Txuru-urdinak dilewati dengan amat gemilang. Dirinya tampil reguler sebanyak 39 kali dan melesakkan 6 gol, serta membantu klub yang bermarkas di wilayah Basque tersebut promosi dari Segunda Division ke La Liga.
2. Di Atletico Madrid, Grizzie dipertemukan dengan sosok Uruguay lain yakni Diego Godin
Sinar pemain yang kini menginjak usia 27 tahun itu makin cemerlang berkat tempaan kasta tertinggi kompetisi sepak bola negeri Matador. Termasuk keberhasilan membawa Real Sociedad lolos ke kualifikasi Liga Champions untuk pertama kali setelah menunggu selama sembilan tahun.
DOMINOQQ
Lima musim bersama kesebelasan tempat menimba ilmu, Griezmann putuskan mencari tantangan baru. Awal musim 2014-15, Atletico Madrid resmi jadi tempat berlabuh untuk mewujudkan serangkaian ambisi yang masih tertunda.
Di kubuLos Rijoblancos, "pengajaran" dari orang-orang Uruguay kembali datang dari sosok duet bek Diego Godin serta Jose Gimenez. Bahu membahu, mereka merusak dominasi Real Madrid dan Barcelona di papan atas. Musim 2017-18 kemarin jadi pencapaian mayor perdana sosok berdarah Jerman tersebut dengan meraih trofi Europa League.
3. Baginya, Uruguay dan Atletico Madrid adalah dua tim yang identik
Ya, karier pemain kelahiran 21 Maret 1991 itu tak mampu lepas dari negara yang bersebelahan dengan Argentina. Sehari sebelum laga kontra La Celeste, Griezmann bahkan mendeskripsikan dirinya sebagai 'setengah Uruguay'.
Rasanya hal tersebut bukan bualan belaka. Pada tahun 2016 lalu, beredar video yang memperlihatkan pemilik 59 caps bersama timnas Prancis tersebut tengah merayakan kemenangan Penarol, klub sepak bola tersukses di kancah liga Uruguay.
DOMINOQQ
"Uruguay adalah tim yang tangguh, mengingatkanku kepada Atletico Madrid di masa semua orang di lini serang dan belakang bekerja dengan keras. Aku merasa senang melihat hal tersebut hari ini. Aku mencintai budaya dan orang-orangnya, jadi aku menaruh rasa hormat kepada mereka semua," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar