Demi mewujudkan nilai estetika yang ada di kawasan patung Selamat Datang seperti tahun 1962, Pemprov DKI Jakarta bakal merobohkan Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang ada di sana. Padahal, pembangunan JPO yang dikerjakan oleh PT. MRT Jakarta itu telah habiskan anggaran sekira Rp5 miliar.
BANDARQ JPO itu berdiri pada tahun 2014 ketika Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk mengerjakan proyek MRT di Ibu Kota. Adanya pengerjaan MRT membuat JPO lama yang ada di kawasan itu terganggu dan akhirnya dibangun JPO di depan Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Mahalnya pembangunan JPO itu lantaran materialnya terbuat dari baja untuk pembuatan fondasi, tiang, dan jari-jari jembatan. Sehingga, terhindar dari pengeroposan ketika terkena air hujan yang kerap melanda Ibu Kota ketika musim hujan.
Tak tanggung-tangung, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kala itu menjadi Gubernur DKI, pun mengklaim kalau JPO Bundaran HI memang berbeda dengan JPO lainnya yang ada di Ibu Kota.
"Saya tidak masalah mau dirobohkan atau gimana selagi anda menjadi gubernur itu hak anda mau jungkilbalikan Dki juga saya biasa saja"
DOMINOQQ Ahok mengatakan, bahwa JPO itu akan dijadikan contoh untuk pembangunan JPO lainnya di kawasan Ibu Kota. Beberapa fasilitas melengkapi JPO tersebut.
Salah satu fasilitas yang berbeda dengan JPO lainnya, yaitu keberadaan tempat sampah di kedua sisi jembatan dan yang menambah keelokan lagi JPO itu karena adanya deretan pot bunga yang diletakkan di kanan dan kiri jembatan.
JPO itu juga dilarang untuk pemasangan papan reklame atau billboard serta spanduk yang seringkali ditemui di JPO lain. Untuk menjaganya, Pemprov DKI menyediakan pasukan pengamanan yang berjaga-jaga di kawasan tersebut.
BACA JUGA : SAYA LEBIH BAIK MEMILIH AHOK DARIPADA PENGKHIANAT NEGARA
Kini, umur dari JPO itu hanya tinggal menghitung hari. Pasalnya, pada Senin, 30 Juli 2018 Pemprov DKI akan memulai pengerjaan untuk merobohkan JPO tersebut. Diperkirakan waktu untuk menghilangkan JPO di kawasan itu memakan waktu empat hari.
Untuk menunang masyarakat yang kerap menyebrang di sana, Pemprov DKI akan menggantinya dengan sebuah teknologi mutakhir, yaitu pelican cross. Sehingga, kaum disabilitas pun dapat memanfaatkan keberadaan fasilitas umum itu karena tak perlu melewati anak tangga.
BACAJUGA : CERITA SOHIBUL AMAN SAAT ANIES KALAHKAN AHY DAN AHOK
"Ini digunakan memudahkan bagi warga terutama yang memiliki kebutuhan khusus Baik Ibu Mengandung, orang tua penyandang disabilitas ataupun difable," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Selasa, 24 Juli 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar