Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan pengintaian beberapa hari terakhir sebelum membekuk terduga teroris berinisial MM, di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.Bandar Bola
Hal itu diakui oleh Endang Suhendar, ketua RT setempat. "Jadi memang sudah beberapa hari ini dia (MM) sudah diawasi petugas ada yang datang ke saya dan menyatakan ada yang mencurigakan di wilayah sini," kata Endang kepada wartawan, Minggu, 24 Juni 2018.
Di mata Endang, sosok MM adalah warga yang cukup baik dan sopan. Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Dari dokumen yang ia terima, MM adalah warga pindahan Bogor asal Lamongan, Jawa Timur.
“Dia masih baru di sini. Ada sekitar dua minggu, waktu ketemu orangnya baik dan sopan," ujarnya.
Endang tak menyangka jika MM bakal berurusan dengan polisi. Dia mengungkapkan, MM disergap di depan anaknya yang masih kecil. Ia dibekuk di depan gang ketika hendak masuk ke kontrakan.
"Ditangkapnya pas lagiboncengin anaknya naik motor. Katanya habis beli lauk. Anaknya nangis kejer, saya bawa biar tenang, terus saya kasih ke ibunya. Ya kagetlah," ujarnya.
Kini, untuk penyelidikan lebih lanjut, MM pun dibawa untuk dilakukan pengembangan.
Sebelumnya, Tim Densus 88 menembak mati dua terduga teroris di Jalan Tole Iskandar, Depok. Selain itu, tim meringkus seorang terduga teroris, di sebuah rumah kontrakan, di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya Depok, Sabtu, 23 Juni 2018. Ia diringkus lantaran diduga terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).Bandar Bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar