Jerman menghidupkan peluang lolos usai menang dramatis atas Swedia 2-1. Saat merayakan kemenangan penting iu, sejumlah penggawa Jerman dituduh mengejek lawan.Bandar Bola
Pada pertandingan Grup F di Stadion Fisht, Minggu (24/6/2018) dinihari WIB, Jerman mendominasi. Sang juara bertahan memiliki keunggulan penguasaan bola yang mencapai 71 persen dengan total 16 percobaan (5 on target).
Namun, justru Swedia berhasil mencuri gol lebih dahulu melalui Ola Toivonen di menit ke-32 untuk memimpin 1-0 sampai jeda. Marco Reus menciptakan gol balasan Jerman di awal babak kedua sehingga kedudukan seimbang.
Setelahnya, Jerman cukup frustrasi karena serangan-serangannya mentah. Pemain pengganti Julian Brandt nyaris membuat Jerman berbalik unggul di menit-menit terakhir, tapi sepakannya mengenai tiang gawang.
Saat pertandingan tampak akan berakhir seri, Jerman mematahkan hati Swedia. Di akhir masa injury time, Toni Kroos melepaskan tembakan bebas yang meluncur mengalahkan penjagaan kiper Robin Olsen untuk mengubah skor menjadi 2-1.
Suasana pun riuh, Jerman begitu emosional dalam merayakan kemenangan ini. Jerman kini punya peluang lolos dari fase grup, setelah terancam kandas karena kalah di laga pertama.
"Beberapa pemimpin di tim Jerman merayakan kemenangan mereka dengan berlari ke arah kami dan mengejek dengan cara membuat gestur dan itu membuat saya jengkel dan marah," ceplos pelatih Swedia Jeanne Andersson di Reuters.
"Ada banyak orang di bangku cadangan kami yang kesal. Kami sudah berjuang selama 95 menit dan ketika peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan, Anda mestinya berjabat tangan dan pergi. Jadi, saya benar-benar marah."
Kubu Jerman merespons. Pelatih Jerman Joachim Low membantah tudingan itu.
"Siapa yang membuat gestur itu, apakah saya membuatnya? Saya tidak menyaksikannya karena setelah peluit pertandingan, kami fokus pada hal-hal lain. Kami saling berpelukan dan begitu gembira. Saya tidak melihat adanya gestur agresif," jawab Loew.Bandar Bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar