Beberapa hari yang lalu sempat viral video di media sosial, dugaan tindakan pelecehan oknum warga terhadap pelari wanita. Peristiwa itu terjadi saat lomba lari 5K UNISA Running 2018 bertema 'Let's Run with Physiotherapy Be Better & Healthy' dalam rangkaian Milad Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta ke-27 pada Selasa (1/5) pekan lalu. Seperti apa faktanya?Bandar Bola
"Intinya kejadian ini menjadi pembelajaran kita semua, punya komitmen bersama-sama berfastabiqul khoirot dan beramar makruf nahi munkar, bersama memajukan masyarakat Dusun Mlangi. Sudah permintaan maaf," kata Rektor UNISA, Warsiti kepada wartawan di kampus UNISA, Jalan Ringroad Barat, Sleman, Selasa (8/5/2018).
Dia menambahkan, perguruan tinggi termasuk bagian dari masyarakat juga terus belajar terutama kewajiban sosialisasi sekaligus meningkatkan literasi digital media sosial masyarakat.
"Sehingga kita harus arif dan bijak dalam merespon informasi. Itu hal penting dalam perguruan tinggi. Setelah ini kita akan lebih banyak mengenal, dan berkegiatan bersama masyarakat," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, perwakilan warga Mlangi, KH Rifqi Aziz Makhsum mengatakan setelah adanya kesepakatan damai dengan UNISA, pihaknya menegaskan permasalahan ini telah selesai.
"Kami anggap masalah clear, selesai, sudah tidak ada masalah lagi. Kami juga akan menjalin komunikasi dan ukhuwah lebih lanjut lagi dengan pihak UNISA," jelasnya.
Berikut isi surat pernyataan yang ditandatangani Rektor UNISA Warsiti dan perwakilan warga Mlangi, KH Rifqi Aziz Makhsum :
Setelah dilakukan tabayun pada Senin (7/5/2018) antara UNISA dengan warga Mlangi bertempat di Balai Desa Nogotirto, Gamping, Sleman, maka kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1. Bahwa pada dasarnya UNISA dan warga Mlangi memiliki semangat ukhuwah untuk membangun masyarakat dengan menghormati pandangan masing-masing
2. Sehubungan dengan informasi yang beredar luas di masyarakat tentang pemukulan pantat pelari, kami telah melakukan klarifikasi bahwa hal tersebut tidak terjadi dan pemberitaan yang berkembang telah melebar dari substansi yang sebenarnya
3. Para pihak telah menyadari kekurangan masing-masing dan telah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan berupaya untuk memperbaiki agar kejadian yang sama tidak terulang kembali
4. UNISA meminta maaf kepada para ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat Mlangi atas kurangnya sosialisasi kegiatan dan kurangnya pemahaman terhadap kondisi sosial budaya setempat
5. Para remaja yang terlibat meminta maaf kepada peserta dan UNISA atas respon spontan dan tindakan emosional yang mengakibatkan ketidaknyamanan pelaksanaan kegiatan
6. Meminta semua pihak untuk menghentikan penyebaran informasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman
7. Secara geografis, peristiwa yang terekam dalam video tidak terjadi di wilayah Dusun Mlangi
8. Meminta semua pihak untuk mengedepankan penggalian informasi dan tabayun kepada pihak-pihak terkait dan tidak memperkeruh suasana dalam rangka menjaga ukhuwah Islamiyah dalam bingkai persatuan dan kesatuan NKRIBandar Bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar